Kamis, 31 Desember 2015

2016 dan Perempuan Kopi


“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”
#Dee


***
Apakah kamu pernah menikmati secangkir kopi ditengah malam? Saat semua jarum jam terhenti diangka 12, saat ketiga jarum jam berpelukan diangka yang sama?

Nikmati, coba saja! 

^ ^

Entah kebetulan atau apa, saya mengawali tahun 2016 dengan secangkir kopi, membaca kumpulan sajak Didik Siswantono dan menonton film “Filosofi Kopi.

Semenjak memasuki semester lima, saya tiba-tiba jatuh cinta pada minuman hitam yang bernama KOPI. Dulu, awal tahun 2015, ada mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Jogja yang mengajarkan saya banyak hal. Perempuan itu mengajarkan saya meracik dan menikmati kopi. Memaksa saya menggigit biji kopi, menghidu, menghaluskannya menggunakan grinder, menyiramnya dengan takaran air yang harus pas, dan pastinya tidak menggunakan gula lalu meyeduhnya.

Kopi adalah teman yang setia, seperti buku, seperti kamu yang tidak pernah banyak tingkah, selalu tenang hingga seduhan terakhir. 

***
“Nggak ada rasa yang cuma satu. Di balik benci pasti ada cinta, di balik cuek pasti ada sayang, masa di balik pahit aja nggak bisa ada rasa manis? Makanya, kamu harus tahu cara menikmatinya dulu. Hidup juga sama kayak kopi, kerasa pahit kalau nggak tahu cara menikmatinya.”
#28Detik

***

Mungkin,  ada yang ingin mengajak saya minum kopi?  *ehh
Dengan senang hati, kita akan bercerita banyak. ^ ^

Selamat tahun baru! 

(Saat menulis catatan ini, disamping kiri saya juga ada secangkir kopi yang sangat tenang.  ^ ^ 1 Januari 2016)



3 komentar:

  1. He...he.
    Kopi selalu memiliki makna dalam setiap detik saat menyeruputnya.
    Tapi sayang saya tidak menyukai kopi. Bukannya tidak menyukai, hanya menimbulkan efek tersendiri saat meminumnya, yah selalu ingin meminumnya, tapi berefek pada perut yang berkaitan dengan asam lambung alias maag.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg salah itu kalau minumnya berlebihan sekali, kak. segelas sehari sdh cukup. :)

      Hapus
  2. iya :) hahaha.. poko'e sesuatu banget.



    BalasHapus